oleh

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kalwedo Diusahakan Mandiri Pada Tahun 2026

Tiakur,Kab MBD Kompas Rakyat

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kalwedo Kabupaten Maluku Barat Daya diusahakan mandiri pada tahun 2026 mendatang.

Hal itu di sampaikan direktur PDAM Tirta Kalwedo, Adam.A.Lewier ,SE ketika ditemui beberapa wartawan diruang kerjanya pekan lalu mengatakan,diusahakan oleh pihaknya agar supaya ke depan PDAM mandiri dalam hal ini,bisa menanggung biaya sendiri,pelayanan normal,pendapatan bisa menutupi beban biaya dan bisa berinfestasi.

Dikatakannya,kami sangat berterimah kasih kepada Pemerintah Daerah dan DPRD,dalam hal ini,telah melakukan penyertaan modal dengan nilai Rp.13 miliar untuk membiayai seluruh program selama 5 tahun akan tetapi kami meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengecilkan anggaran menjadi Rp.10 miliar untuk tahun 2024 dan tahun 2025 mengingat perda tersebut baru di tetapkan pada akhir tahun 2023 dan sebagian program telah di laksanakan dengan dana murni PDAM.

Sementara itu,program prioritas adalah menggantikan water meter pelanggan yang rusak dengan meningkatkan pendapatan PDAM,karena sebelum itu ada kurang lebih ratusan water meter pelanggan yang rusak dan tidak akurat,mengakibatkan penerkaan terhadap pemakaian air tidak menentu,sehingga jumlah yang dipakai kadang bersalahan dengan pembayaran,hal ini membuat complain dari masyarakat.

Maka dari itu,disepakati dalam rapat KPM untuk menggantikan water meter pelanggan yang rusak, dan yang buram baik di Tiakur maupun kedua cabang yaitu Wonreli dan Tepa. Target utama adalah sebanyak 200-300 water meter dan sekarang semua sudah diganti ditambah aksesoris mulai dari thevalve,pergantian pompa,kendaraan roda dua untuk menunjang operasional,peralatan kerja mulai dari mesin las dan mesin snei juga sudah tersedia.

Puji Tuhan lewat bantuan pemerintah daerah ini,PDAM bisa melewati kondisi lemah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.Maka beberapa waktu lalu PDAM telah melakukan diskon sampai 50% ,itu bagian dari bantuan dari Pemerintah Daerah yang harus di kembalikan PDAM kepada masyarakat,dan kami akan meminta restu kepada Pemerintah Daerah agar membangun kantor,ungkap Lewier.

Terpisah,salah satu warga insial LJ ketika di mintai pendapat mengenai pelayanan PDAM mengatakan bahwa,”beberap waktu berjalan,pelayanan PDAM sudah sangat baik tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang membuat banyak keresahan dari masyarakat.

Ia juga memberikan banyak apresiasi kepada PDAM terhadap pelayanannya dan diskon yang telah di berikan kepada masyarakat.Dia juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah agar ke depan bisa membangun kantor PDAM karena kantor yang di gunakan ini terlalu kecil dan sempit,membuat pelanggan dan pegawai saling berdesakan ketika ada keperluan pelanggan ke kantor”ungkapnya. (EM & PL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed