Sabtu,25 April 2020 Bekasi,Kompas Rakyat
Ketua LPM Ciketing udik Salim samsudin SE terus menerus menunjukan kepeduliannya terhadap masyarakat Ciketing udik dengan menebar kebahagian di bulan yang penuh berkah Ramadhan
“Semoga berkah yang kami bagi ini bisa bermanfaat bagi warga yang membutuhkannya. Ya ini tentu kesempatan kita sekalian, khususnya bagi umat muslim untuk berlomba – lomba dalam kebaikan meraih keberkahan Ramadhan,” tutur salim
500 paket Sembako kembali disalurkan oleh ketua LPM. Ciketing udik Salim samsudin SE Sembako ini merupakan berkah Ramadhan bagi warga tidak mampu menjelang bulan suci Ramdhan 1441 H / 2020 M.
Salim. Samsudin selaku ketua lpm kegiatan menyebutkan penyaluran paket sembako ini adalah bentuk kepedulian dan kesyukuran karena bulan suci Ramadhan, yang kurang menghitung hari.
“Semoga berkah yang kami bagi ini bisa bermanfaat bagi warga yang membutuhkannya. Ya ini tentu kesempatan kita sekalian, khususnya umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan meraih keberkahan Ramadhan,” tutur salim
Pelaksanaan kegiatan ini selain ditujukan untuk berbagi keberkahan menjalan bulan suci ramadhan juga tujukan sebagai upaya membantu percepatan penanganan wabah covid-19.
“Melalui gerakan ini, seruan berdian diri dirumah akan lebih maksimal dan efektif karena ada persedian sembako yang kita salurkan dari rumah ke rumah masyarakat kurang mampu,” sambung salim samsudin
Lebih lanjut disebutkan, sasaran penyaluran sembako sudah jelas para pakir miskin, pekerja tidak tetap korban PHK, yatim piatu,
Pendistribusian bantuan paket Sembako ini dimulai Jumat (24//4), dengan sasaran lingkungan RW 09 Kelurahan Ciketingudik. Secara simbolis, sebanyak 50 paket Sembako diserahkan Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin kepada Ketua RW 09 Imam Mohammad Mistur Pribadi.
Paket Sembako ini terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, mie instan 5 bungkus, kopi, teh dan gula, kecap 1 bungkus, serta dua lembar masker pelindung. Rencananya, seluruh paket Sembako ini akan dibagikan secara bertahap untuk meringankan penderitaan masyarakat seiring datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Menurut penjelasan Salim Samsudin, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi masyarakat tidak mampu yang paling terkena dampak langsung pandemi Corona ini. Keprihatinan ini imbas dari pemberlakuan kebijakan social distancing yang diterapkan pemerintah untuk menuntaskan masalah penyebaran virus Covid-19.
“Sedih juga melihat tetangga-tetangga kami yang bekerja sebagai buruh harian atau kerja serabutan. Mereka bekerja sehari untuk mendapat rejeki yang hanya bisa digunakan untuk kebutuhan mereka di hari itu juga. Nah, ketika ada kebijakan social distancing atau pembatasan sosial, mereka terpaksan harus berhenti bekerja dan tetap tinggal di rumah. Imbasnya adalah tingkat ekonomi mereka yang terganggu, mereka harus makan tapi mereka tidak bisa bekerja seperti biasanya,” papar Salim.
Dua metode yang dilakukan dalam pendistribusian paket Sembako secara bertahap, yakni disalurkan melalui pengurus RT setempat dan dibagikan secara langsung kepada warga yang tidak mampu. “Untuk warga perumahan kami salurkan melalui pengurus RT setempat sesuai data yang sudah kami verifikasi, sedangkan untuk warga perkampungan akan kami bagikan secara langsung atau door to door agar lebih tepat sasaran,” ujar Salim menambahkan.
Salim menyebut pihaknya mengawali distribusi bantuan paket Sembako untuk warga di wilayah RW 09 sebagai pengobat rasa kecewa warga yang sampai sekarang belum menerima bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. “Kami paham warga pasti kecewa karena akibat kesalahan administrasi terkait input data, cuma ada satu warga di RW 09 yang menerima Bansos dari Pemkot Bekasi. Ya anggap saja ini pengobat rasa kecewa, bagaimana pun juga kami dari LPM juga merupakan mitra kerja pemerintah,” tegas dia.
Pendistribusian bantuan paket Sembako ini dimulai Jumat (24//4), dengan sasaran lingkungan RW 09 Kelurahan Ciketingudik. Secara simbolis, sebanyak 50 paket Sembako diserahkan Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin kepada Ketua RW 09 Imam Mohammad Mistur Pribadi.
Salim berharap aksi saling berbagi kepedulian ini bisa meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat tidak mampu. Apalagi saat Bulan Suci Ramadhan, jumlah kebutuhan masyarakat pasti akan meningkat akibat kenaikan harga bahan pokok makanan.
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, dan kami wujudkan rasa peduli kami dengan berbagi kebahagiaan dan keberkahan agar masyarakat tetap khusuk menjalankan ibadah puasa. Tidak perlu lagi memikirkan sahur mau makan apa atau buka puasa makan apa? Ini wujud kecintaan kami terhadap masyarakat Ciketingudik,” pungkasnya. (NHL)
Komentar