KOTA BEKASI Kompas Rakyat
Menanggapi arahan, kritik dan saran kepada PATI atau Perwira Tinggi Polri di Istana oleh Presiden Jokowi, Ketua DPD IWO Indonesia Nio Helen di Jl. Ahmad yani mengatakan kepada awak media pada Jumat (21/10/2022)
Menurutnya arahan, kritik dan saran tersebut merupakan bentuk cinta dan kepedulian Presiden kepada Institusi Polri yang saat ini citranya di masyarakat menurun akibat berbagai macam badai ujian dan kasus yang menimpa Institusi Polri yang mendapat sorotan dan perhatian besar dari masyarakat Indonesia.
“Saya kira saat ini Institusi Polri memang mengalami situasi sulit akibat penurunan tingkat persepsi publik akibat badai ujian berbagai macam kasus, seperti kasus FS dan Tragedi Stadion Kanjuruhan yang banyak menelan korban jiwa”
Namun Nio Helen mengatakan bahwa masyarakat jangan melupakan peran dan kesuksesan Polri dalam membantu program vaksinasi massal masyarakat Indonesia sehingga membantu percepatan kondisi pemulihan ekonomi Indonesia yang porak-poranda akibat terdampak Pandemi Covid.
“Polri telah sukses membantu Pemerintah dalam Program Vaksinasi Massal masyarakat Indonesia”
“Seperti Program 1 juta Vaksin Booster Polri yang bekerjasama dengen Kemenag dan PBNU pada bulan april 2022 lalu yang sukses mencapai 72,38 persen”
Pemerintah sendiri melaporkan, hingga Kamis (20/10/2022) pukul 18.12 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 205.071.436 atau 87,39 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 171.751.842 atau 73,19 persen.
Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) sebanyak 64.695.697 atau 27,57 persen.
Sedangkan yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat yaitu 656.735 orang atau secara dengan 44,71 persen.
Jika di total ada sekitar 442.175.710 masyarakat Indonesia yang sudah di vaksinasi covid untuk semua tingkatan dosis pertama hingga keempat.
Kerja keras pemerintah bersama dengan TNI dan Polri telah sukses mencapai target-target vaksinasi massal dalam memulihkan kondisi masyarakat dan perekonomian nasional.
“Memang momen langka seorang Presiden RI memberikan arahan, kritik dan saran langsung kepada pejabat sebuah institusi di Istana namun hal ini tentu harus di respon positif oleh Polri sebagai masukan untuk lebih baik kedepannya”
“Saya kira kritik tentang lifestyle atau gaya hidup mewah Perwira Polri yang kadang ada di media sosial pribadinya tentu sudah tepat karena dapat berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat”
Nio Helen menyampaikan memang kondisi sosial ekonomi masyarakat masih belum pulih, dan situasi ekonomi global sedang sulit akibat perang Rusia dan Ukraina, terjadi krisis energi, resesi ekonomi dan krisis pangan.
Bahkan kita membaca berita bahwa siswa di Inggris sampai harus makan penghapus karena krisis pangan yang terjadi di Negara Inggris.
“Saran Presiden agar Petinggi Polri tampil bersahaja dan sederhana ke Publik cukup relevan karena saat ini media sosial dan netizen kita cukup jeli dan fokus menyorot penampilan figur publik mulai dari prilaku hingga merk dan harga pakaian dari atas sampai bawah hal ini terjadi kepada siapa saja mulai dari selebritis, artis, pejabat institusi pemerintah bahkan hingga Presiden”
Nio Helen juga mengatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan di sebuah organisasi maupun institusi apapun kenakalan atau oknum-oknum itu pasti ada, tugas kita bersama terus melakukan evaluasi dan perbaikan apapun profesi pekerjaannya.
“Untuk institusi Polri hendaknya masyarakat juga jangan melupakan jasa-jasa dan prestasi Polri dalam menurunkan angka kriminalitas dan menciptakan rasa aman di masyarakat seperti begal, curanmor, kekerasan, perampokan dan berbagai tindak kejahatan lainnya” ungkapnya
“Belum prestasi Polri dalam sukses membantu pelaksanaan program vaksinasi covid massal ratusan juta rakyat Indonesia secara dan juga berbagai pelayanan umum masyarakat seperti SIM, STNK, SKCK, BPKB dan pengaturan arus arus lalu lintas”
“Jangan seperti sebuah peribahasa mengatakan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Peribahasa ini mengandung arti bahwa karena sebuah kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.” paparnya
“Masyarakat masih sangat membutuhkan peran Polri sebagai pengayom, pelindung dan memberi rasa aman bagi masyarakat di seluruh wilayah NKRI”
“Polri pun membutuhkan masyarakat untuk memberikan dukungan, support, apresiasi dan kritik positif untuk bersemangat dalam menjalankan tugasnya membasmi kejahatan dan memberikan rasa aman ke masyarakat” tutup Nio Helen
(Red)
Komentar