Garut – Kompas Rakyat
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait program diskon tambah daya sebesar 50%, PLN UP3 Garut menyelenggarakan talkshow edukatif di Radio Reks 103,7 FM Garut.
Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat lebih peduli terhadap kelistrikan dan dapat menghindari bahaya listrik yang tidak diinginkan. Selain itu, PLN juga berharap dengan kegiatan ini masyarakat lebih paham terkait program diskon tambah daya 50% yang berlaku dari tanggal 22 Februari 2025 sampai dengan 1 Maret 2025 dengan menggunakan mekanisme e-voucher bagi pelanggan yang melakukan transaksi di PLN Mobile.
Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut adalah dari PLN ULP Garut Kota yang dihadiri Team Leader K3L dan Kam, Husnul Yaqin yang didampingi Team Leader Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, Doni Badriansyah serta hadir juga Officer Kinerja, Yandi Kusumah.
Dalam talkshow tersebut para narasumber menghimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Sebab, bermain layang-layang di dekat jaringan listrik berpotensi membahayakan orang yang bersangkutan dan masyarakat. Selain itu, layang-layang yang tersangkut bisa mengganggu pasokan listrik ke masyarakat dan menyebabkan listrik padam.
Mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 18 Tahun 2017 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan disebutkan pada Pasal 13 bahwa setiap orang dilarang bermain layangan menggunakan tali dari bahan metal, logam, kawat dan sejenisnya.
Kemudian pada Pasal 30 disebutkan bahwa setiap orang yang melanggar ketentutan Pasal 13 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan dan/atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000.
PLN mengajak kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan jaringan listrik khususnya di jalur distribusi dengan tidak bermain layang-layang sehingga pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman, andal dan berkualitas.
Para narasumber juga menjelaskan terkait diskon tambah daya yang diperuntukkan untuk pelanggan tegangan rendah seluruh golongan tarif 1 phasa, dengan daya awal 450 VA sampai dengan 5.500 VA yang melakukan tambah daya hingga 7.700 VA dan 3 phasa daya awal 6.600 VA sampai dengan 13.200 VA yang melakukan tambah daya hingga 16.500 VA dengan pemberian insentif biaya penyambungan tambah daya hanya membayar 50%, khusus pelanggan tarif sosial (peruntukan rumah peribadatan) mendapat tambahan diskon 50% melalui aplikasi PLN Mobile.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya PLN untuk meminimalisir munculnya bahaya akibat listrik yang mengancam keselamatan masyarakat.
Selain itu Atikah juga mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan 2025 merupakan momen yang tepat bagi PLN untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada pelanggan. Oleh karena itu, program promo ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dengan biaya penyambungan yang lebih ringan.
“Dengan melakukan transaksi pembelian token bagi pelanggan prabayar dan melakukan pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pascabayar di bulan berjalan melalui aplikasi PLN Mobile, pelanggan akan mendapatkan tambahan benefit e-voucher untuk promo tambah daya,” ujar Atikah.
“Setiap ID Pelanggan hanya berhak menggunakan 1 (satu) e-voucher tambah daya dan e-voucher dapat diakses pada fitur “Reward” di aplikasi PLN Mobile”, tambah Atikah.
Syarat lain yang harus dipenuhi adalah pemohon harus sudah menjadi pelanggan PLN sebelum tanggal 31 Januari 2025 dan sebelumnya telah melunasi seluruh kewajiban tagihan listrik maupun kewajiban lainnya.
Ditempat terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menyampaikan bahwa setiap unit kerja PLN UID Jawa Barat harus memberikan edukasi mengenai kelistrikan kepada masyarakat untuk memberikan keamanan sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik.
“Kami berharap melalui media talkshow ini, PLN dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat, serta memastikan penyaluran tenaga listrik yang aman, andal dan berkualitas,” tutup Agung.
Komentar