BEKASI, Kompas Rakyat – Pembangunan turap diwilayah RT 06 RW 05 Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi direspon positif oleh warga, pasalnya warga tidak lagi merasa khawatir akan terjadi longsor.
Ketua RT 06, H Choirul Anwar ST menjelaskan untuk turap sebenarnya sudah 3 tahun yang lalu kita coba bersurat ke Walikota dan kita teruskan kepada Dinas PUPR.
Kemudian dari situ ada perintah dari Walikota untuk untuk mengecek turap yang longsor, kebetulan pada saat itu ada sisi turap yang cukup parah, jadi pada saat hujan deras sampai longsor sehingga membahayakan. Kemudian dikerjakan pertama oleh BPBD kira kira sepanjang 23 meter dan sudah dikerjakan.
Kemudian turap yang sekarang dikerjakan ini sebelumnya telah diukur yaitu 46 meter.
Setelah dihitung volumenya kemudian menjadi pendek yaitu 26 meter karena pondasinya lebih dalam dan ketinggiannya juga tinggi.Untuk ketinggiannya 8,5 meter sehingga setelah ditotal volume dikalikan panjang menjadi 26 meter.
Kegiatan pembangunannya menurut schedule perencanaannya adalah 100 hari kerja yaitu 3 bulan 10 hari.
Mudah mudahan bisa lebih cepat karena mengingat faktor cuaca sekarang ini sudah banyak turun hujan, supaya lebih aman dari sisi pekerjaan mungkin akan dipercepat pekerjaannya mumpung sekarang masih intensitas hujannya masih belum tinggi.
“Apresiasi warga dengan dibangunnya turap kebanyakan berucap syukur Alhamdulillah mendapat bantuan dari Pemkot Bekasi, yang telah memperhatikan wilayah kami sehingga usulan usulan kami diterima dan dilaksanakan.
Jadi memang pertama disitu sisi bahayanya banyak baik dari warga yang berada diatas turap maupun yang ada dibawah sehingga diprioritaskan pekerjaan pembangunan turap itu walaupun sekarang masih kondisi pandemi,”jelasnya.
Sementara Ketua RW 05, Ngadiran Hadiwiranto menambahkan dalam perjalanan saya menjadi pengurus RW 05 sudah banyak pembangunan yang dilaksanakan diantaranya pembangunan kali mati, yang kedua pembangunan gapura dan dalam waktu dekat pengecoran jalan Jatikramat dan normalisasi saluran air.
Pembangunan kali mati berada diantara RT 10 dan RT 07 sampai ke RT 04.
Untuk gapura dibangun dari swadaya warga.
“Nah inilah suatu kebesaran kita, kebanggaan kita ternyata warga diajak sinergi untuk membangun kewilayahan tetap semangat.
Kemudian turap ini suatu kebanggan kita bersama dalam arti kata sinergi antara pimpinan birokrasi dengan wilayah RT, RW ternyata bisa nyambung dan diperhatikan benar oleh pimpinan kita.
Tentunya dibalik itu semua diharapkan kepada teman teman pengurus RT supaya mendorong warga Wajib Pajak (WP) agar membayar pajaknya sebelum jatuh tempo.
“Kita harus sadar bahwa pembangunan yang dilaksanakan diwilayah RW 05 biayanya cukup besar, maka kepada wajib pajak diharapkan agar meningkatkan kewajibannya yaitu membayar pajak.
“Alhamdulillah usulan pembangunan yang skala prioritas di wilayah RW 05 sudah terealisasi,”ujar Ngadiran.
Hadir dilokasi pembangunan turap Wakil Ketua FK LPM Kecamatan Jatiasih Drs Supendi, Ketua RW 05 Ngadiran Hadiwiranto, Ketua RT 06 H Choirul Anwar ST, Seksi Pembangunan dan Ekonomi RW 05 Drs Joko Edi Pramono dan tokoh masyarakat. (Yat).
Komentar